Ciri
– Ciri Kecanduan Media Sosial
dan
Cara Mengatasinya
Oleh :
Erfina Alfia
Rahmah 3101 1102 1880
Ellysa
Ramadhani 3101 1102 1888
Kecanduan media
sosial itu bisa membuat orang tidak produktif. Padahal media sosial itu asyik
dan bisa mendatangkan banyak manfaat.
Kecanduan media
sosial telah lahir yang ditunjukkan dari sebuah hasil riset. Temuan riset
Microsoft menunjukkan kebiasaan menggunakan media sosial di pekerja AS adalah
rata-rata pekerja mengakses Facebook adalah 405 menit per bulan atau hampir
tujuh jam. Sementara waktu rata-rata untuk mengakses Twitter 89 menit per
bulan, lebih dari 1 jam. Kalau di total maka dalam sebulan ada 1 hari penuh
yang digunakan untuk menggunakan media sosial. Coba bayangkan kalau dikali
dengan jumlah pekerja, ada berapa hari hanya buat media sosial.
Dampak kecanduan
media sosial bukan hanya waktu yang digunakan untuk mengakses media sosial.
Dampak yang lebih mengganggu produktivitas adalah jeda interupsi. Begini
maksudnya, jadi ketika anda kerja kemudian ada mention twitter atau komentar
Facebook, lalu anda mengakses media sosial, dan baru kembali bekerja lagi
setelah membalasnya. Jadi akses ke media sosial menjadi aktivitas yang menyela
proses kerja. Setiap kali ada interupsi, anda pasti tidak bisa langsung kembali
kerja seperti kondisi semula. Ada waktu untuk menyesuaikan kondisi emosi untuk
bekerja kembali.
Berikut ciri – ciri kecanduan
media social:
1. Memeriksa media social pertama kali setelah bangun
tidur dan menutupnya lagi terakhir kali sebelum tidur.
Dengan kalimat “Oyasumi minna”, anda
menutup percakapan di Twitter, lalu ketika bangun, BB adalah yang pertama kali anda
gapai untuk membuka Twitter. Itu gambaran yang sangat umum dari remaja
sekarang!
Kalau anda seperti itu, maka anda
dapat dikatakan sebagai salah satu pecandu akut media sosial!
2. Menggunakan
Smartphone Lebih Banyak untuk “Sosialisasi”
Cek aplikasi apa saja yang ada di smartphone anda. Hmm, WhatsApp,
Twitter, YM, Line, Kaskus, G-Talk, Mirc… Wow! Banyak juga ternyata! Kalau anda
baru sadar bahwa aplikasi media sosial anda sangat banyak di smartphone (dan
semuanya aktif), maka PG yakin bahwa anda kemungkinan mulai overdosis media
sosial.
Seperti yang
disinggung PG pada bagian sebelumnya, media sosial memang dirancang agar
memberi stimulus pada syaraf anda agar susah melepaskan diri dari kecanduan
menggunakan media sosial, apalagi pada smartphone, dimana anda bisa dimana saja
menggunakan aplikasi tersebut dengan bebas!
Bila terdapat fakta bahwa anda banyak menggunakan media sosial di
smartphone daripada berbagai software lain yang mendukung produktivitas anda,
maka kemungkinan anda sudah mulai overdosis media sosial.
3.
Berbagi segalanya di media
social
Punya mp3 baru? Tunjukkan ke teman-teman lewat Last.fm. Ada video lucu di YouTube, langsung
tampilkan di Forum…
Bila itu adalah kebiasaan anda, maka PG rasa anda mulai kecanduan media
sosial. Ini tampak dari keterlibatan anda yang erat dengan elemen media sosial
dan menjadi suka berbagi dengan teman-teman online. Adanya media sosial memang
memudahkan kita untuk berbagi, namun ini sekaligus juga menjadi ciri bahwa anda
mulai overdosis media sosial.
4.
mengakses media sosial di
sela-sela pekerjaan
Pagi hari penuh semangat anda menyalakan PC, menekan tombol router
agar komputer anda terkoneksi dengan Internet, siap untuk mengerjakan tugas
kantor yang bertumpuk-tumpuk. Oke, booting selesai… Cek Twitter… ah, ada
mention; cek Facebook… Hey, komentarku kemarin dapat 500-an like!; cek Kaskus…
wah, trit yang dibikin kemarin ramai ya!… Lirik jam… APA?! Sudah hampir
Maghrib?!
Bila anda sering terkena sindrom semacam itu, sepertinya anda mulai
overdosis media sosial. Sebagaimana yang pernah diteliti oleh pakar teknologi
Nicholas Carr, Website di Internet memang pada dasarnya merangsang stimulus
yang menjadikan seseorang di hadapannya memiliki kecenderungan untuk tertarik
melakukan klik atau berputar-putar di website tersebut. Terlebih lagi media
sosial yang menawarkan sosialisasi dengan teman-teman lama serta banyak figur
yang susah anda temui di dunia nyata.
5.
Secara Reguler memeriksa
Akun-Akun Media Sosial , Padahal Tidak Ada Notifikasi
Apakah anda sering sekali berpindah dari Twitter ke Facebook ke
WhatsApp dan seterusnya padahal sama sekali tidak ada notifikasi yang
menunjukkan pesan masuk?
Ini berarti anda mulai masuk tahap akut kecanduan. Terlebih lagi
bila anda kebanyakan bengong bila tidak ada tanggapan dari berbagai aktivitasmu
di media sosial.
6.
Lebih Bersifat Sosial Secara
Online daripada Nyata
Salah satu yang menyenangkan dari media sosial adalah, anda tidak
perlu bertatap muka untuk ‘bersosialisasi’ dengan banyak orang. Ini kemudian
menyebabkan banyak orang yang ‘melepaskan’ kepribadian mereka umumnya serta menjadi
sosok yang benar-benar berbeda saat online. Mungkin anda menjumpai ada teman anda
yang ‘cerewet’ di Twitter, tapi pada dasarnya adalah pendiam akut di dunia
nyata. Ini merupakan salah satu ciri bahwa ia overdosis media sosial!
Berikut cara
mengatasi kecanduan media social:
1.
Hapus aplikasi media social
pada smartphone anda
Smartphone yang semakin beragam dan terjangkau membuat orang sering
mengakses media sosial dari perangkat pintar mereka yang mudah dibawa kemana
saja. Untuk itu, bagi Anda yang sering mengakses berbagai media sosial dari
smartphone cobalah hapus aplikasi-aplikasi media sosial yang sudah Anda instal.
Dengan mengapus aplikasi maka Anda akan sedikit kesulitan mengakses
media sosial lewat smartphone dan lama kelamaan perhatian Anda tidak akan
terfokus pada media sosial saja.
2.
Buat jadwal akses media social
Biasanya anda membuka media social kapan saja. Kini untuk mengatasi
kecanduan ada harus beberapa jam atau kapan saja anda boleh membuka akun media
social. Anda dapat mengaturnya secara manual ataupun dengan menggunakan
aplikasi – aplikasi produktivitas yang banyak tersedia.
3.
Hentikan kebiasaan curhat di
dunia maya
Jika anda mau curhat sebaiknya jangan didunia maya. Lebih baik
langsung kepada teman dekat anda.
4.
Matikan koneksi internet anda
Entah itu laptop atau komputer, jika ada koneksi
internetnya, seringklai begitu menggoda dan memancing anda untuk bermain
internet, browsing, download dan tentu saja bermain facebook. Untuk mencegah
anda teringat dan terpancing membuka facebook, secara ekstrim anda bisa mencoba
mematikan dulu koneksi internet anda jika memang hal itu memungkinkan.
0 comments:
Post a Comment