Tuesday 12 May 2015

Dampak Positif dan Negatif dari Penyemprotan Pestisida


Apa sih Pestisida itu?
       Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama.

Tujuannya?
       Penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lebih dititikberatkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa hingga berada dibawah batas-ambang.
(Faizal, 2010).

Dampak Positif Pestisida:
       Dapat diaplikasikan dengan mudah.
       dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.
       Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat.
       Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat.
       Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.

Dampak Negatif Pestisida:
       Pencemaran terhadap ekosistem sungai, kolam, rawa/danau dan perairan.
       Pencemaran terhadap ekosistem lahan sayuran holtikultura.
       Pencemaran terhadap keadaan populasi hama, patogen dan musuh alami.
       Pemanasan global.
       Pencemaran terhadap kesehatan manusia.

Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia:
       Pestisida meracuni manusia tidak hanya pada saat pestisida itu digunakan, tetapi juga saat mempersiapkan, atau sesudah melakukan penyemprotan. Kecelakaan  akibat pestisida pada manusia sering terjadi, terutama dialami oleh orang yang langsung melaksanakan penyemprotan. 

Gejala yang terjadi saat Keracunan Pestisida:
Antara lain :
       Pusing ketika sedang menyemprot maupun sesudahnya,
       Muntah,
       Mulas,
       Mata Berair,
       Kulit terasa gatal-gatal dan menjadi  luka,
       Kejang-kejang,
       Pingsan,
       dan tidak sedikit kasus berakhir dengan kematian.

“Kejadian diatas umumnya disebabkan kurangnya perhatian atas keselamatan kerja  dan kurangnya kesadaran bahwa pestisida adalah racun”.


Secara Spesifik Bahaya Pestisida Bagi Manusia :
       Kulit
Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja disemprot, ketika pestisida terkena pada kulit atau pakaian, ketika petani mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau ketika anggota keluarga mencuci pakaian yang telah terkena pestisida. Untuk petani atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah melalui kulit.
       Pernafasan
Hal ini paling sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu diingat bahwa beberapa pestisida yang beracun tidak berbau.

                     •   Mulut 
Hal ini terjadi bila seseorang meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
       Sistem Syaraf
Banyak pestisida yang digunakan di bidang pertanian sangat berbahaya bagi otak dan syaraf. Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi sistem syaraf disebut neurotoksin. Beberapa gejala dari penyakit pada otak yang disebabkan oleh pestisida adalah masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan koma.

                     •   Hati / Liver
Karena hati adalah organ tubuh yang berfungsi menetralkan bahan-bahan kimia beracun, maka hati itu sendiri sering kali di rusak oleh pestisida. Hal ini dapat menyebabkan hepatitis.

                      •    Perut
Muntah-muntah, sakit perut dan diare adalah gejala umum dari keracunan pestisida. Banyak orang yang bekerja dengan pestisida selama bertahun-tahun, mengalami masalah sulit makan. Orang-orang yang menelan pestisida (baik sengaja atau tidak) efeknya sangat buruk pada perut dan tubuh secara umum. Pestisida merusak langsung melalui dinding-dinding perut.

                     •   Sistem Kekebalan
Reaksi alergi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini adalah reaksi yang diberikan tubuh kita terhadap bahan-bahan asing. Pestisida bervariasi dalam mengakibatkan reaksi alergi, setiap orang memberi reaksi berbeda untuk derajat penggunaan pestisida yang berbeda pula. Beberapa jenis pestisida telah diketahui dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara yang lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk menahan dan melawan infeksi. Ini berarti tubuh kita menjadi lebih mudah terkena infeksi. Atau, jika telah terjadi infeksi penyakit ini menjadi lebih serius dan makin sulit untuk disembuhkan.

Kesimpulan:
“Penggunaan  pestisida di sektor pertanian selain dapat membasmi atau mengendalikan hama, sehingga membantu petani meningkatkan produktivitasnya, membuat pertanian lebih efisien, dan ekonomis. Juga berakibat menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan dan Pencemaran terhadap kesehatan mahluk hidup”.

“Untuk itu diperlukan penanganan yang baik & tepat dalam penggunaan pestisida dilahan pertanian”.

0 comments:

Post a Comment