Apa sih Pestisida itu?
• Pestisida
adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan untuk mengendalikan berbagai hama.
Tujuannya?
• Penggunaan
pestisida ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama,
namun lebih dititikberatkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa hingga
berada dibawah batas-ambang.
(Faizal, 2010).
Dampak Positif Pestisida:
•
Dapat diaplikasikan dengan mudah.
•
dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan
setiap tempat.
•
Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat.
•
Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam
waktu singkat.
•
Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan
ekonomi terutama jangka pendek.
Dampak Negatif Pestisida:
•
Pencemaran terhadap ekosistem sungai, kolam,
rawa/danau dan perairan.
•
Pencemaran terhadap ekosistem lahan sayuran
holtikultura.
•
Pencemaran terhadap keadaan populasi hama,
patogen dan musuh alami.
•
Pemanasan global.
•
Pencemaran terhadap kesehatan manusia.
Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia:
•
Pestisida meracuni manusia tidak hanya pada saat
pestisida itu digunakan, tetapi juga saat mempersiapkan, atau sesudah melakukan
penyemprotan. Kecelakaan akibat pestisida pada manusia sering terjadi,
terutama dialami oleh orang yang langsung melaksanakan penyemprotan.
Gejala yang terjadi saat Keracunan Pestisida:
Antara lain :
•
Pusing ketika sedang menyemprot maupun
sesudahnya,
•
Muntah,
•
Mulas,
•
Mata Berair,
•
Kulit terasa gatal-gatal dan menjadi luka,
•
Kejang-kejang,
•
Pingsan,
•
dan tidak sedikit kasus berakhir dengan
kematian.
“Kejadian
diatas umumnya disebabkan kurangnya perhatian atas keselamatan kerja dan
kurangnya kesadaran bahwa pestisida adalah racun”.
Secara Spesifik Bahaya Pestisida Bagi
Manusia :
•
Kulit
Hal ini dapat
terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit. Ketika
petani memegang tanaman yang baru saja disemprot, ketika pestisida terkena pada
kulit atau pakaian, ketika petani mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau
ketika anggota keluarga mencuci pakaian yang telah terkena pestisida. Untuk
petani atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah
melalui kulit.
•
Pernafasan
Hal ini paling
sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada orang-orang yang
ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu diingat bahwa beberapa pestisida yang
beracun tidak berbau.
• • Mulut
Hal ini
terjadi bila seseorang meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika
seseorang makan atau minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan
tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
•
Sistem Syaraf
Banyak
pestisida yang digunakan di bidang pertanian sangat berbahaya bagi otak dan
syaraf. Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi sistem syaraf disebut
neurotoksin. Beberapa gejala dari penyakit pada otak yang disebabkan oleh
pestisida adalah masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi, perubahan
kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan koma.
• • Hati
/ Liver
Karena hati
adalah organ tubuh yang berfungsi menetralkan bahan-bahan kimia beracun, maka
hati itu sendiri sering kali di rusak oleh pestisida. Hal ini dapat menyebabkan
hepatitis.
• • Perut
Muntah-muntah,
sakit perut dan diare adalah gejala umum dari keracunan pestisida. Banyak orang
yang bekerja dengan pestisida selama bertahun-tahun, mengalami masalah sulit
makan. Orang-orang yang menelan pestisida (baik sengaja atau tidak) efeknya
sangat buruk pada perut dan tubuh secara umum. Pestisida merusak langsung
melalui dinding-dinding perut.
• • Sistem
Kekebalan
Reaksi alergi
adalah gangguan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini adalah reaksi yang
diberikan tubuh kita terhadap bahan-bahan asing. Pestisida bervariasi dalam
mengakibatkan reaksi alergi, setiap orang memberi reaksi berbeda untuk derajat
penggunaan pestisida yang berbeda pula. Beberapa jenis pestisida telah
diketahui dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara yang
lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat melemahkan kemampuan tubuh
untuk menahan dan melawan infeksi. Ini berarti tubuh kita menjadi lebih mudah
terkena infeksi. Atau, jika telah terjadi infeksi penyakit ini menjadi lebih
serius dan makin sulit untuk disembuhkan.
Kesimpulan:
“Penggunaan
pestisida di sektor pertanian selain dapat membasmi atau mengendalikan hama,
sehingga membantu petani meningkatkan produktivitasnya, membuat pertanian lebih
efisien, dan ekonomis. Juga berakibat menimbulkan terjadinya kerusakan
lingkungan dan Pencemaran terhadap kesehatan mahluk hidup”.
“Untuk itu
diperlukan penanganan yang baik & tepat dalam penggunaan pestisida dilahan
pertanian”.
0 comments:
Post a Comment